Kembali ke Berita
Multipolar Membukukan Hasil Q3 Yang Baik; Mengumumkan Penambahan Modal IDR 1,75 Triliun Untuk Mendanai Investasi dan Strategi Pertumbuhan
21 Desember 2021

SIARAN PERS

UNTUK DIRILIS SEGERA

21 Desember 2021

 

MULTIPOLAR MEMBUKUKAN HASIL Q3 YANG BAIK; MENGUMUMKAN PENAMBAHAN MODAL IDR 1,75 TRILIUN UNTUK MENDANAI INVESTASI DAN STRATEGI PERTUMBUHAN

  • Multipolar (“MPC”) merupakan perusahaan publik investasi Lippo dengan NAV lebih dari $2 miliar, termasuk investasi dalam portofolio terdiversifikasi dari bisnis yang telah beroperasi sejak lama, memberikan keuntungan, dan memimpin pasar, serta 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Asia Tenggara.
  • Penambahan modal didukung oleh hasil Q3 yang baik dengan pendapatan dan laba bersih 9M21, masing-masing sebesar IDR 7,4 triliun dan IDR 156 miliar, perubahan yang signifikan dari kerugian bersih IDR 504 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun dengan adanya tantangan Covid.
  • Penambahan modal sebesar IDR 1,75 triliun terdiri dari obligasi yang dapat ditukarkan sebesar USD 50 juta dan peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (“PMHMETD”) sebesar IDR 1 triliun
  • 3+1 tahun obligasi yang dapat ditukarkan diambil keseluruhannya oleh sebuah perusahaan keuangan Jepang terkemuka yang terdaftar di bursa Tokyo dan dikenakan bunga sebesar 1% p.a. untuk tahun pertama, dan meningkat selama periode 3 tahun, rata-rata 3,5% p.a
  • PMHMETD akan dilakukan pada harga Rp500 per saham, setara dengan harga saham 6-bulan VWAP, dan akan didukung oleh entitas yang dikendalikan keluarga Riady, yaitu PT Inti Anugerah Pratama dan OUE Limited – yang secara kolektif memiliki 60% dari Perusahaan.
  • Penambahan modal memperkuat MPC sebagai perusahaan investasi utama Lippo di Indonesia, dan memperkuat kerangka kepemilikan saham dan tata kelola Perusahaan

 

Jakarta, 21 Desember 2021. PT Multipolar Tbk (MLPL.IJ) (“MPC” or “Perseroan”) hari ini mengumumkan penambahan modal sebesar IDR 1,75 Triliun yang terdiri dari obligasi yang dapat ditukarkan sebesar USD 50 juta dan peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (“PMHMETD”) sebesar IDR 1 triliun.

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, MPC merupakan perusahaan publik investasi Lippo dengan NAV lebih dari $2 miliar, termasuk investasi dalam portofolio terdiversifikasi dari bisnis yang telah beroperasi sejak lama, memberikan keuntungan, dan memimpin pasar, serta 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Asia Tenggara.

Penambahan modal didukung oleh hasil Q3 yang baik dengan pendapatan dan laba bersih 9M21, masing-masing sebesar IDR 7,4 triliun dan IDR 156 miliar, perubahan yang signifikan dari kerugian bersih IDR 504 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun dengan adanya tantangan Covid.

3+1 tahun obligasi yang dapat ditukarkan diambil keseluruhannya oleh sebuah perusahaan keuangan Jepang terkemuka yang terdaftar di bursa Tokyo dan dikenakan bunga sebesar 1% p.a. untuk tahun pertama, dan meningkat selama periode 3 tahun, rata-rata 3,5% p.a

Ditambah lagi, MPC akan mengadakan peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (“PMHMETD”) sebesar IDR 1 triliun dengan harga Rp500 per saham, setara dengan harga saham 6-bulan VWAP, dan akan didukung oleh entitas yang dikendalikan keluarga Riady, yaitu PT Inti Anugerah Pratama dan OUE Limited – yang secara kolektif memiliki 60% dari Perusahaan.

Sebagai bagian dari transaksi, OUE telah membeli 17,2% kepemilikan dari PT Inti Anugerah Pratama di MPC. Secara bersama-sama, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo akan mendukung PMHMETD dan akan mempertahankan tingkat kepemilikannya di MPC. Transaksi ini memposisikan MPC sebagai perusahaan investasi utama Lippo di Indonesia, dan memperkuat kerangka kepemilikan saham dan tata kelola Perusahaan.

Sebagaimana telah disampaikan, Goto, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang mencakup 2% dari PDB Indonesia, juga memiliki 4,9% saham di MPC.

Adrian Suherman, CEO dan Presiden Direktur MPC berkomentar: “Indonesia adalah kekuatan konsumen dan teknologi berikutnya di dunia. Rekam jejak kami dalam berinvestasi di Indonesia, membangun dan bekerja dengan tim manajemen yang kuat, secara unik memposisikan kami dalam mengkapitalisasi pertumbuhan di Indonesia. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan investor kepada kami dan berharap dapat terus meningkatkan nilai dari investasi kami.”

 

Tentang MPC

MPC merupakan perusahaan publik investasi Lippo dengan NAV lebih dari $2 miliar, termasuk investasi dalam portofolio terdiversifikasi dari bisnis yang telah beroperasi sejak lama, memberikan keuntungan, dan memimpin pasar, serta 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Asia Tenggara. Sejak 2015, MPC telah berinvestasi di lebih dari 40 perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang terdepan di industrinya, termasuk OVO, salah satu perusahaan pembayaran digital terbesar di Indonesia, Sociolla, platform e-commerce kecantikan dan perawatan pribadi Indonesia, dan Ruangguru, penyedia pendidikan berbasis teknologi terbesar di Indonesia. Portofolio MPC juga mencakup sejumlah entitas yang terdaftar di BEI, termasuk PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”; kode saham MPPA), operator “Hypermart” yang merupakan salah satu jaringan supermarket terkemuka di Indonesia, PT Matahari Department Store Tbk (“MDS ”; kode saham LPPF), yang memiliki jaringan department store terbesar di Indonesia, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT” kode saham MLPT), PT First Media Tbk (“FM”; kode saham KBLV), dan PT Bank National Nobu Tbk (“NOBU”; kode saham NOBU).

 

INFORMASI LEBIH LANJUT:

Agus Arismunandar

Chief of Business Development & Investor Relations – MPC

agus.arismunandar@multipolar-group.com